Jakarta - Kepergian Gayus Tambunan ke Bali sudah menghancurkan wibawa pemerintah di mata dunia Internasional. Peran lembaga intelijen berbagai institusi penegak hukum harus kembali lebih ditingkatkan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh anggota Komisi III, Pieter Zulkifli kepada detikcom, Sabtu (20/11/2010).
Pieter menjelaskan, begitu mudahnya Gayus bisa keluar masuk tahanan Brimob adalah hal yang sangat luar biasa. Politisi asal Partai Demokrat ini lantas mempertanyakan peran intelijen penegak hukum.
"Membuktikan bahwa Gayus lebih sakti dari semua peran intelijen Polri, Kejaksaan bahkan BIN," sindir Pieter.
Pieter tidak percaya jika kasus ini hanya melibatkan 9 anggota Polri yang semuanya telah dijadikan tersangka. Semua pihak, diminta untuk bergabung membongkar mafia ini. Dan jika ada pejabat yang terbukti ikut terlibat dalam permainan ini, Pieter menyarangkan agar segera dipecat.
"Jangan ada toleransi bagi para pejabat yang tidak bermartabat. Mereka harus disingkirkan," tegasnya.
Bagi Pieter, ini adalah momen yang tepat untuk intelijen. Peran mereka ke depan harus lebih digunakan dalam merekam sikap dan perilaku para pejabat yang gemar melakukan konspirasi dengan para mafia hukum.
"Jika hal ini diabaikan, maka peristiwa ini dapat mempengaruhi kewibawaan negara di mata dunia," pungkasnya. (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar